top of page
  • Writer's pictureDialograf Indonesia

Panduan Lengkap Belajar Animasi Video


Panduan Lengkap Belajar Animasi Video

Animasi kini menjadi salah satu bidang yang paling banyak diminati oleh anak-anak muda. Hal ini disebabkan karena skill animasi kini banyak dicari oleh perusahaan-perusahaan besar. Oleh sebab itu, tidak heran jika banyak orang yang ingin belajar animasi sebagai pegangan skill utama yang dikuasai.

 

Jika diartikan secara harfiah, animasi sendiri merupakan sebuah proses penciptaan ilusi gerakan yang dibuat dengan cara menggabungkan serangkaian gambar atau objek dengan cara berurutan. Gambar tersebut kemudian akan menciptakan dimensi khas yang biasa dikenal sebagai efek visual.

 

Umumnya, penggunaan animasi digunakan untuk berbagai kebutuhan baik hiburan, bisnis maupun pendidikan. Dalam dunia hiburan, animasi biasanya digunakan untuk film hingga permainan video. Sementara di dunia pendidikan untuk penyampai materi dan bisnis sebagai media promosi brand.

 

Langkah-Langkah Belajar Animasi

Meski terlihat rumit, namun kenyataannya animasi juga bisa dipelajari secara otodidak. Namun agar bisa sukses mempelajarinya, sang calon animator wajib melakukan latihan dan belajar secara rutin. Sebelum belajar, ada baiknya bagi para calon animator untuk memahami terlebih dahulu langkahnya.


 

Berikut ini akan dibahas lebih lanjut tentang langkah-langkah dalam mempelajari animasi. Apa saja?

 

1. Brainstorming

Langkah pertama yang wajib dipahami sebelum memulai cara belajar animasi otodidak adalah proses brainstorming. Dalam proses ini, Anda diwajibkan untuk menentukan terlebih dahulu ide yang akan menjadi acuan utama dalam video animasi. Jadi, jangan pernah melewatkan langkah ini.

 

Agar lebih mudah menentukan ide pada proses brainstorming, setidaknya ada beberapa pertanyaan mendasar yang harus dijawab. Adapun daftar pertanyaan tersebut adalah:

 

  • Apa tujuan pembuatan video animasi?

  • Apa pesan utama yang akan disampaikan dalam video animasi?

  • Siapa target audiens utama dari video animasi?

  • Efek apa yang Anda harapkan dari audiens setelah menonton video animasi tersebut?

  • Berapa lama prakiraan durasi video animasi?

 

Sembari menemukan jawaban dari kelima pertanyaan tersebut, Anda tentu sudah bisa memperkirakan soal ide dan garis besar animasi yang ingin dibuat. Jika sudah ditentukan, catat dengan matang agar langkah belajar animasi selanjutnya tidak melenceng jauh dari tujuan.

 

2. Membuat Naskah Video Animasi

Setelah ide dan tujuan ditemukan, maka langkah selanjutnya adalah proses penyusunan naskah. Dalam proses ini, lakukan diskusi secara mendalam dengan tim terkait dialog yang akan digunakan. Namun apabila Anda memutuskan untuk belajar animasi sendiri, perbanyak melihat referensi.

 

Salah satu syarat wajib yang harus dipenuhi dalam pembuatan naskah video animasi adalah gaya storytelling yang khas. Dalam satu episode, naskah wajib mengandung 3 elemen khusus agar bisa menarik para penonton. Ini dia adalah daftar elemennya:

 

  • Hook: Bagian ini mengacu pada bagian awal yang menarik perhatian penonton. Untuk itu, hook harus dibuat singkat, menarik dan relevan. Biasanya, hook ini dapat berupa plot twist, humor, visual yang memukau hingga musik atau narasi yang menggugah.

  • Isi: Setelah dipancing dengan hook yang menarik, kini saatnya Anda menyampaikan isi dan tujuan utama. Dalam menyusun naskah untuk isi, perhatikan bahasa dan kualitas pesan yang digunakan. Pastikan bahasanya sesuai dengan target audiens yang ingin dicapai.

  • Call to Action: Di bagian ending, jangan biarkan audiens hanya menonton saja. Beri instruksi yang membuat mereka harus melakukan sesuatu. Hal yang paling mudah adalah ajakan likes atau subscribe. Sesuaikanlah dengan tujuan Anda!

 

3. Penyusunan Storyboard

Saat belajar dasar animasi, Anda pasti akan menemukan langkah ini jadi step yang tidak boleh dilewatkan. Seperti diketahui, storyboard sendiri merupakan gambaran besar dari keseluruhan alur video animasi. Biasanya, storyboard ini dibuat manual dengan menggambar menggunakan pensil.

 

Namun kini, storyboard juga bisa digambar menggunakan software. Langkah ini menjadi penting dalam belajar animasi karena menjadi sebuah perwujudan imajinasi. Animasi yang sudah digambar dalam storyboard akan lebih mudah dieksekusi dan disusun animasinya.

 

4. Menentukan Gaya Video Animasi

Setelah storyboard sudah jadi, segera tentukan gaya animasi yang akan dibuat. Oleh sebab itu, bagi Anda yang masih belajar jadi animator, ada baiknya mengenali dulu jenis-jenis video animasi. Adapun jenisnya ada animasi 2D, 3D, stop motion dan masih banyak lagi.

 

Dalam penentuan gaya video animasi ini, penting bagi Anda untuk kembali pada tujuan awal. Seperti diketahui, setiap jenis animasi memiliki karakteristik yang berbeda-beda. Oleh sebab itu, pilihlah jenis animasi yang paling mendekati tujuan Anda.

 

5. Penyusunan Video Animasi dan Editing

Step terakhir yang harus Anda pahami jika belajar langkah animasi adalah proses penyusunan. Dalam proses penyusunan, dibutuhkan bantuan software khusus. Adapun ada banyak software yang bisa Anda gunakan, jadi sesuaikan saja dengan kemampuan dan kebiasaan.


 

Setelah animasi selesai, jangan lupakan untuk melakukan editing. Tujuan proses ini adalah untuk menambahkan efek, suara hingga musik. Dengan proses pengeditan yang detail, hasil video animasi Anda pun akan jadi lebih menawan.

 

Setidaknya, ada lima tahapan dan langkah belajar animasi yang wajib dipahami oleh para pemula. Terlepas dari kelima tahap tersebut, seorang animator pemula harus sering melakukan latihan. Dengan latihan, maka skill dari sang animator pemula pun akan meningkat. Untuk info lebih lanjut, hubungi kami di sini.


Comments


bottom of page