top of page
  • Writer's pictureDialograf Indonesia

Prinsip Desain Grafis Beserta Unsurnya


Prinsip Desain Grafis Beserta Unsurnya

Penerapan desain grafis atau graphic design sangat mudah ditemukan dalam kehidupan sehari-hari. Salah satunya yang paling sering dijumpai ialah pada kemasan produk, brosur, dan papan iklan. Graphic design itu sendiri merupakan bentuk komunikasi visual untuk menyampaikan informasi secara efektif.


Dalam graphic design ini, akan dimanfaatkan elemen-elemen grafis seperti warna, teks, gambar dan lain sebagainya. Untuk menggunakan elemen-elemen tersebut, Anda tidak bisa asal dalam melakukannya. Anda harus memikirkan banyak hal supaya hasilnya nanti sedap dipandang.


Oleh sebab itu, orang yang ingin bekerja di bidang ini perlu mempelajari dasar-dasarnya terlebih dahulu. Dua hal yang menjadi dasar desain grafis ialah unsur-unsur dan prinsip, dan penjelasan mengenai kedua hal tersebut bisa Anda simak dalam penjelasan berikut.



7 Prinsip Desain Grafis

1. Penekanan atau Emphasis

Singkatnya, penekanan merupakan cara untuk menentukan bagian yang mana yang sekiranya akan dijadikan prioritas dalam desain yang hendak dibuat. Dengan kata lain, penekanan ialah penentuan bagian yang akan dijadikan fokus supaya mendapatkan perhatian pertama.


Jenis penekanan kalau dalam graphic design ada tiga, yaitu hierarki, skala dan proporsi serta kontras dengan penjelasan sebagai berikut:

  • Hierarki akan ditentukan berdasarkan susunan atau urutan

  • Skala dan proporsi ialah menonjolkan informasi utama yang biasanya akan memakan ruang lebih banyak karena ukurannya lebih besar

  • Kontras ialah menempatkan dua unsur yang sebenarnya saling bertentangan dalam satu frame desain

2. Proporsi atau Proportion

Proporsi ini adalah perbandingan antar bagian. Kalau dalam graphic design, kata ini biasa digunakan sebagai ukuran atau skala untuk membandingkan setiap unsur yang dimasukkan. Sebagai contoh, ketika Anda akan membuat sebuah desain poster film.


Untuk desain tersebut, Anda bisa menonjolkan gambar serta judul film. Dengan demikian, gambar dan judul tadi bisa dibuat lebih besar daripada unsur yang lainnya.



3. Harmoni

Prinsip yang ketiga ialah harmoni atau yang biasa disebut juga dengan keserasian. Ini adalah prinsip yang akan membantu sebuah desain supaya tidak terlihat terlalu ramai.


4. Kontras

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, kontras itu ialah menempatkan dua unsur yang sebenarnya saling bertentangan dalam satu frame desain. Pertentangan dua hal yang dimaksud bisa dilihat dari warnanya, ukurannya, bentuknya dan lain sebagainya.


Meskipun bertentangan, terkadang kontras ini justru menjadi sarana visualisasi yang paling menarik perhatian khalayak ketika melihat sebuah karya desain grafis.


5. Irama atau Rhythm

Untuk irama, ini adalah prinsip yang menunjukkan variasi atau pengulangan pada unsur-unsur desain. Irama ini bisa diciptakan dari kegiatan mengulang unsur yang sama secara konsisten. Atau bisa juga mengulang unsur yang berbeda baik dari segi bentuk atau ukuran tetapi membentuk pola berirama.


Dengan adanya prinsip ini, pandangan audiens akan bergerak dari suatu pola ke pola yang lainnya. Dengan demikian, nanti akan tercipta sebuah aliran pandangan pada saat mereka menyaksikan desain yang sudah Anda ciptakan.



Contoh irama dalam hal ini ialah unsur garis yang disusun secara berulang namun dengan ukuran panjang dan pendek yang berbeda sehingga nanti membentuk pola gelombang. Atau bisa juga garis-garis yang panjangnya sama namun dibuat memiliki ketebalan yang berbeda.


6. Kesimbangan atau Balance

Keseimbangan ini intinya adalah suatu kondisi yang sama dan kalau dalam sebuah desain, keseimbangan sengaja diciptakan supaya mata orang yang memandangnya bisa lebih nyaman. Dengan kata lain, prinsip ini akan membantu desain yang diciptakan memiliki nilai lebih untuk estetika.


Soal keseimbangan ini sendiri ada 4 poin yang bisa diperhatikan sebagai berikut:

  • Kesimbangan simetris, yaitu susunan berbagai unsur desain yang dimulai dari titik tengah sebagai pusat kemudian dibuat lebih merata ke arah kanan dan kiri. Dengan begini, hasilnya nanti adalah karya dengan porsi unsur yang sama baik itu di sisi kiri, kanan ataupun tengah

  • Keseimbangan asimetris, yaitu unsur dengan porsi yang sama akan diatur serat disusun dengan sedemikian rupa di masing-masing sisi kanvas. Biasanya, keseimbangan asimetris ini banyak diterapkan pada desain modern atau kontemporer

  • Keseimbangan sederajat, yaitu bagian di sisi atas bawah atau kanan kiri tidak sama, namun diberi bobot yang relatif sama

  • Keseimbangan radial, yaitu keseimbangan yang wujudnya memancar dimulai dari bagian tengah menuju berbagai sudut sehingga setiap sisi tampak mempunyai bobot yang sama


7. Kesatuan atau Unity

Terakhir, ada prinsip kesatuan atau unity yang bisa diartikan sebagai keselarasan seluruh unsur desain grafis. Dengan memperhatikan prinsip yang satu ini, maka sebuah karya akan tampak lebih padu dan menonjolkan tema yang begitu kuat.



Sebagai contoh, Anda bisa menggunakan jenis huruf yang sama kalau memang desain yang hendak dibuat memiliki banyak teks. Atau ketika memilih tone warna, Anda bisa memanfaatkan color palette dengan tujuan tidak ada warna yang bertabrakan.


Ketika Anda akan membuat sebuah karya desain grafis, maka jangan lupa untuk memperhatikan ketujuh prinsip desain di atas ya. Lalu, soal unsur desain grafis, totalnya ada 9 unsur yang terdiri atas ruang, tekstur, gelap terang, warna, tipografi, ilustrasi, bidang, garis dan titik. Untuk info lebih lanjut, hubungi kami di sini.

Comments


bottom of page